Selasa, 16 Oktober 2012

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas V / 5 (lima) Bahasa indonesia

Diposting oleh littlecloud di 09.50 0 komentar

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah         :
Mata Pelajaran         : Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan       : Cerita Rakyat
Kelas/Semester       : V/I
Waktu                        : 2 x 15 menit
Pertemuan ke          : 2
Bahasa Indonesia
I.              Standar Kompetensi
Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan
II.            Kompetensi Dasar
Mengidentifikasikan unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya
III.           Indikator
·         Membaca cerita rakyat bergantian
·         Menyebutkan nama-nama tokoh
·         Menyebutkan watak para tokoh
·         Menceritakan kembali secara singkat
·         Menjelaskan amanat yang dapat diambil dan diamalkan
IV.          Tujuan Pembelajaran
·         Setelah peserta didik membaca dan mendengarkan cerita rakyat yang dibacakan secara bergantian di dalam kelas, peserta didik mampu menyebutkan nama-nama tokoh secera lengkap
·         Setelah peserta didik membaca dan mendengarkan cerita rakyat yang dibacakan secara bergantian di dalam kelas, peserta didik mampu menyebutkan watak masing-masing tokoh secara tepat
·         Setelah peserta didik membaca dan mendengarkan cerita rakyat yang dibacakan secara bergantian di dalam kelas, peserta didik mampu menceritakan kembali cerita rakyat yang dibaca dan didengarnya secara singkat dan menyeluruh
·         Setelah peserta didik membaca dan mendengarkan cerita rakyat yang dibacakan secara bergantian di dalam kelas, peserta didik mampu menjelaskan amanat yang dapat diambil dan harus diamalkan dengan baik
Ø  Karakter peserta didik yang diharapkan: disiplin, tekun, cerdas, kreatif, rajin, jujur, tegas, berani, tulus, setia, simpatik, dan patriotik.
V.           Pendekatan Pembelajaran     : Cooperatif
Pendekatan Metode                 :  -   Demonstrasi
-     Tanya jawab

VI.          Langkah Kegiatan
·         Kegiatan Awal
Ø  Pengkondisian kelas, berupa berdo’a bersama, absen, sapa salam, menjelaskan tujuan pembelajaran, bertanya materi yang lalu, dan mengkondisikan situasi belajar.
Ø  Apersepsi
·         Kegiatan Inti
Ø  Eksplorasi
§  Melakukan tanya jawab seputar cerita rakyat yang pernah dibaca peserta didik atau yang pernah didengar
§  Memberikan gambaran pengetahuan mengenai cerita rakyat yang ada di Indonesia dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membagi pengetahuannya

Ø  Elaborasi
§  Peserta didik membaca teks cerita rakyat secara bergantian dan berantai
§  Peserta didik menyebutkan nama dan watak tokoh
§  Peserta didik diminta untuk berpartisipasi aktif dalam menceritakan ulang cerita rakyat yang telah dibacakan
Ø  Konfirmasi
§  Peserta didik menyimpulkan amanat dari cerita rakyat yang dapat diambil dan diamalkan
§  Dan membuat kesimpulan watak baik yang pelru dicontoh dan watak buruk yang harus dihindari

·         Kegiatan Akhir
Ø  Guru memberikan pekerjaan rumah berupa tugas membaca cerita rakyat dari daerah lain dan menyalinnya di buku tulis
Ø  Guru mengkondisikan pembubaran kelas, berupa perintah bersikap tertib dan rapi, berdo’a, dan mengantar pembubaran kelas dengan tertib

VII.         Alat dan bahan
·         Buku Bina Bahasa dan sastra Indonesia kelas 5A penerbit umum, standar isi 2006
·         Teks cerita rakyat berupa buku kumpulan cerita rakyat
·         Teks cerita rakyat berupa potongan paragraf
VIII.       Penilaian
·         Bentuk instrumen
Ø  Lisan berupa tanya jawab
Ø  Tulisan berupa pekerjaan rumah

Purwakarta,  April 2012
Mengetahui,
Dosen pembimbing                                                                          Guru Kelas




Dra. Hj. Tati Sumiati, S.Pd, M.Pd                                                   Aria Putri



Contoh Kata Pengantar Makalah Landasan Pendidikan

Diposting oleh littlecloud di 09.47 0 komentar

KATA PENGANTAR
            Segala puji hanya milik Allah Ta’ala, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw., kepada keluarga, sahabat, dan kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman.
            Anak-anak selalu menjadi bagian entitas kehidupan yang menarik. Mereka jenaka dan menggemaskan dengan caranya sendiri. Melalui perilaku yang mengejutkan, ataupun membanggakan, subjek diskusi mengenai mereka seakan tak ada habisnya. Tidak jarang ketika keberhasilan mereka menjadi kebanggaan tersendiri umumnya bagi orang dewasa, dan khususnya bagi orang tua serta guru. Namun, ketika anak mengalami kegagalan dalam perkembangannya, katakanlah ia gagal dalam pemahamannya dalam perhitungan, orang tua mengarahkan telunjuk mereka kepada pendidikan, yaitu pengajaran guru. Saling menyalahkan tanpa merasa perlu meninjau lebih lanjut lagi dimana letak kesalahan masing-masing yang dapat menyebabkan kegagalan pemahaman anak.
            Makalah ini memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan penyebab siswa gagal. Berbagai kasus dan metode demonstrasi dengan alat peraga yang digunakan demi menyelamatkan pemahaman anak. Karena pada dasarnya siswa/anak sama sekali tidak pernah mengalami kegagalan, namun guru/pendidik/an itulah yang salah menyampaikan sehingga terbentuklah pemahaman yang menjadikan seolah-olah siswa tersebut gagal.
            Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna kelengkapan makalah ini. Akhir kata, semoga karya ini bermanfaat dan senantiasa mendapatkan ridha dari-Nya. Amin

Purwakarta, Mei 2012
Penulis

Sejarah dan Pengertian Bimbingan Karir

Diposting oleh littlecloud di 09.42 0 komentar

Sejarah dan Pengertian Bimbingan Karir

Pandangan ke depan maupun ke belakang berorientasi kepada penempatan bimbingan karir dalam konteks kehidupan pribadi yang lebih luas, yang akan memperjelas pentingnya bimbingan karir sebagai suatu modus operandi (cara kerja) dalam membantu individu untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan karir yang akan dimasikinya di dalam kehidupan.
Frank Parson
Pada tahun 1909, Frank Parson menerbitkan bukunya yang berjudul Choosing a Vocational, dan dia mengidentifikasikan tiga variabel dasar dalam proses pengambilan keputusan karir, yaitu (1) individu, (2) pekerjaan, dan (3) hubungan diantaranya keduanya.
Diantara beberapa tokoh yang menorehkan sejarah bimbingan karir, Frank Parson selama ini diyakini sebagai tokoh terbesar dalam merintis bimbingan karir. Namun demikian dalam penelitian terakhir, ditemukan bahwa 1000 tahun sebelum Parson, di daerah Basra telah ada tokoh-tokoh Islam Klasik yang merintis kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tiga variabel dalam pengambilan keputusan karir.
Tahun 1969 Crites mengadakan kaji ulang dan kritik terhadap teori dan penelitian pemilihan dan penyesuaian karir dengan menyajikan taksonomi obyektif tentang klasifikasi masalah dalam pengambilan keputusan karir. Taksonomi ini disajikan dalam tulisannya yang berjudul “Vocational Phschology”, yang dalam bimbingan karir dipandang sebagai bimbingan karir yang komprehensif.
Ada beberapa kecenderungan yang dirasakan sampai saat ini dalam membantu individu memilih dan melakukan penyesuaian karir. Pendekatan, yang paling dominan ialah Parsonian yang memusatkan diri pada individu, pekerjaan dan hubungan diantara keduanya. Model ini disebut model “Trait dan faktor” yang menekankan kepada penggunaan tes dan informasi jabatan. Pandangan lain menganggap bahwa masalah pemilihan dan penyesuaian karir adalah masalah kepribadian, baik itu disebut konsep diri maupun kebutuhan. Prinsip ini banyak dianut oleh pendekatan bimbingan yang terpusat pada klien (client centered) dan psikodinamik. Kecenderungan lain memandang bahwa pemilihan karir adalah suatu proses perkembangan terbuka sepanjang hidup individu dan hal ini merupakan kebalikan dari pendekatan perilaku (behaviouristik) yang menekankan pada intervensi dalam proses pilihan dan tidak memperhatikan karir mana yang dipilih individu (isi).
Istilah karir mungkin sering dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan. Untuk itu ada baiknya dikenali beberapa istilah khusus yang berkaitan dengan bimbingan karir, yaitu :
a. Karir : keseluruhan pekerjaan yang dialami seseorang dalam keseluruhan hidupnya. Secara lebih terbatas karir diartikan sebagai pengalaman kerja di dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.
b. Jabatan (occupation, Vocational); suatu pekerjaan khusus atau kegiatan kerja tertentu.
c. Perkembangan karir : keseluruhan perkembangan individu yang menekankan kepada proses persiapan, memasuki dan kemajuan dalam dunia pekerjaan.
d. Pendidikan karir : kegiatan yang direncanakan untuk memberikan pengalaman pendidikan kepada individu yang akan memberikan kemudahan perkembangan karir.
Istilah bimbingan karir tidak hanya merujuk kepada program orientasi pekerjaan tetapi juga menyangkut :
a. Keterlibatan antara konselor dengan klien.
b. Keterlibatan partisipasi aktif klien dalam mengambil keputusan karir dan bersifat pasif-resepsif terhadap informasi.
c. Proses penyesuaian pribadi bahkan lebih jauh merupakan proses psikoterapi.
 

Me, and In Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review