Rabu, 30 Oktober 2013

To: Mr. Redblack

Diposting oleh littlecloud di 10.03 0 komentar
Kamu dengar suara adzan itu?
kenapa kamu berjalan menuju arah berlawanan panggilan itu?

Kamu lihat aku?
tidak. pasti tidak.

Kamu tidak perlu mengenalku
kamu cukup mengenal Rabb-ku, Rabb-mu
dan mencintainya

Kamu tidak perlu memberikan apapun untukku
itu saja. hanya itu saja yang perlu kamu tahu

aku belum berhenti berdo'a
mengharapkan kau hadir di balik jendela itu, kala duha tiba
saat mesjid lengang
dan hanya kamu disitu
tertunduk, bercinta dengan Rabb-mu, Rabb-ku

Jumat, 30 Agustus 2013

galau dini hari

Diposting oleh littlecloud di 10.48 0 komentar
Ya, kusadari, sungguh
tak ada 'aku' dalam hidupmu

dan, ya, pun kusadari sungguh
tak ada pemilik segala hati kecuali Allah..

tidak ada jalan lain, hanya
melupakan atau menunggu

simpul akhirnya adalah milik waktu..

Selasa, 16 Juli 2013

KTM UPI hilang, padahal Mahasiswa UPI KAMDA

Diposting oleh littlecloud di 09.51 1 komentar
Jika kamu mengalami kehilangan KTM, dan kamu berstatus mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), terutama jika kamu mahasiswa UPI Kampus Daerah (Purwakarta, Cibiru, Tasikmalaya, Serang, Sumedang). Silahkan teruskan membaca, di bawah ini pengalaman saya saat kehilangan KTM, padahal saya anak kamda Purwakarta..
yang harus dilakukan:
1.       Membuat surat keterangan kehilangan KTM di akntor Polisi daerahmu
2.       Melapor pada lembaga kampus daerahmu (pasti dioper langsung: Ke BAAK aja!)
3.       Bawa KTP, bawa foto 3x4 2 lembar (waktu saya sih ngga di tagih, tapi jaga-jaga aja, kali aja mba-mba bagian kamu rada gimanaa gitu J), dan bawa buku tabungan juga yaa
4.       INGAT-INGAT Nomor PRODI kamu, kalau saya Nomornya I0651
5.       Ke BAAK Bandung, ingat: JANGAN PERNAH mengungkapkan identitasmu sebagai KAMPUS DAERAH  mencegah di oper kemana-mana.. bilang aja, “Saya mau membuat KTM baru, KTM saya hilang”
6.       Kalau saya, tadi saya diminta langsung ke BNI di depan UPI (Pas masuk gerbang mobil, ada Bank BNI, persis di sebrang Mesjid Al Furqan), jadi mendingan ke BNI aja dulu, yaa
7.       Di BNI, ambil antrian Custumer Service, Harus sabar, soalnya yang kehilangan KTM ternyata lumayan banyak, jadi banyak juga yang ngantri
8.       Di depan Custumer Service, bialng: “Mba, KTM saya hilang”, mba nya udah profesional, surat keterangan hilang di kumpulkan, KTP di perlihatkan, buku tabungan di perlihatkan
9.       Mba-nya akan meminta kita mengisi formulir, setelah sebelumnya ditanyakan:
a)      Nama Lengkap
b)      Nomor Hp
c)       Alamat Rumah/kosan
d)      Nama Ibu
e)      Nomor Hp Ibu
f)       Nama Ayah
g)      Nomor Hp Ayah
10.   Setelah isi formulir, kita akan di foto, ada tempat untuk fotonya disana
11.   Ada biaya penggantian kartu, bisa cash bisa di potong dari rekening, saya memilih di potong dari rekening, biar cepet beres.
12.   Formulir udah beres, kita balik ke BAAK untuk minta tanda tangan pengesahan, tadi saya diminta menemui Pak Jaka. Bilangnya, “Bu, saya mau minta tanda tangan untuk membuat ATM BNI” (ngga pade Kamda nya yaa)
13.   Kalau sudah di tanda tangan, kita balik lagi ke BNI, untuk mengambil KTM kita yang sudah jadi! Selesai deh! Alhamdulillah... ^^

Yang perlu disiapkan:
1.       Surat Keterangan hilang dari Polisi
2.       Buku tabungan
3.       KTP
4.       Foto 3x4 (2 lembar)
5.       INGAT nomor PRODI

6.       SABAR J

Senin, 27 Mei 2013

Mendapatkan AC di Padang Mahsyar

Diposting oleh littlecloud di 16.46 0 komentar
dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda,
"Kelak ada tujuh golongan di mana Allah menaungi mereka saat tak ada naungan selain nanungan-Nya"
1) Pemimpin yang adil
2) Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah
3) Seseorang yang hatinya selalu mengingat mesjid
4) Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah juga karena Allah
5) Seorang laki-laki yang diajak berbuat tak baik oleh seorang perempuan kaya dan cantik, tapi ia mengatakan, "sesungguhnya aku takut kepada Allah"
6) Seseorang yang menyembunyikan sedekahnya sehingga tangan kirinya tak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya
7) Seseorang yang selalu berzikir mengingat Allah di waktu sepi, sehingga kedua matanya berlinang air mata

Rabu, 13 Februari 2013

Puisi

Diposting oleh littlecloud di 07.24 0 komentar

Semester tiga yang lalu angkatan kami mendapatkan tugas membuat puisi. Puisi dengan tema dan jenis apa saja, bebas. Ini salah satu puisi yang aku buat. Agak malu ngepost disini, tapi tebel muka ajalah.. :D

Bangun Setelah Seribu Tahun
karya: Nurminda Andini

Aku rindu rintik hujan yang;
menempel di jendela kaca kamarku
Aku rindu berlari menangkap angin
Dengan kibaran layang-layang yang berlomba
Menyentuh langit biru

Namun bumiku terus menggema

Bergemuruh karena satu demi satu
Melebur bersama debu

Namun sanak ku terus menghilang

Secepat luncuran meriam yang;
Menghantam dinding kami

Namun pekik kami tak pernah memiliki akhir!

Biarkan kami hidup! Bebaskan bumi kami!



Cukup!

Aku ingin mencukupi semua titik pilu
Menggantinya dengan dinding pelangi
Mengisi lembah hingga langit tak berujung dengan mimpi
Dan terlelap seribu tahun hingga supremasi putih selamanya berakhir
Lalu aku dapat melangkah di jalan milik kita, milik kami
Bersama di bawah langit jingga, tertawa tanpa ada pedih yang terasa..

Bukankah bahagia adalah kelapangan mengakui?
Bukankah derita adalah ketinggian menerima kehinaan diri?
Bukankah kalian sadar dimanakah kalian berada?
Hei, orang-orang yang menghitamkan kebenaran

Aku hidup dengan memeluk janji Tuhan-ku
Hari ini, esok, dan seterusnya
Walaupun ku terbangun dalam mimpi buruk yang sama...
Walau seribu tahun berlalu, janji Tuhan-ku takkan pernah berbeda...

Milad Sharah dan obrolan pranikah

Diposting oleh littlecloud di 07.17 0 komentar
hari ini walaupun hujan dan kebasahan, tapi ada yang spesial lhooo, Sorah alias Sharah hari ini dia bertambah usianya. Poor sorah, kamu udah dua puluh tahun.. 20 tahun lho! ya ampuun berasa tua banget ya? untung aku masih 19.. :D

bersama Meli, Yuni, Bida, dan Kudel, kami memberi kejjutan kepada Sorah, setelah itu ngobrol sambil ngemilin basreng yang di beli patungan serebu ewang (hahaha udah kayak anak kosan aja nih ane).

hujannya lamaaa ngga berhenti-berhenti. padahal udah Maghrib, akhirnya aku shalat dulu disana, dan saat kita semua udah siap untuk pulang, eh kita malah ngeriung kayak yang mau mentoring. Dengan topik pembicaraan mengenai 'Pernikahan'.

Ternyata Kudel dan Meli juga sudah mendapatkan izin untuk menikaaaaaaah, ow ow ow...

dan ternyata mereka sudah memiliki tipe calon suami yang sama....

'ikhwan, shaleh, pengertian, cerdas, pokoknya mengerti agama tapi bukan ustadz' ungkap meli.

aku sih nyengir-nyengir kuda aja.. walaupun aku juga sudah mendapatkan izin untuk menikah, tapi rasanya masih geli kalau denger kata itu.

Ngebayangin:

-bakalan hidup dengan seseorang yang bukan keluargamu
-kamu akan mengenal keluarga lain yaitu keluarga suamimu, dan parahnya kamu ngga bisa mengambil hati mereka semua
-kamu akan merasa lebih sepi, karena sudah tidak hidup bersama adik-adikmu yang riweuh dan ricuh itu
-dll, dsb, dkk

yah pokoknya aneh lahhh, meriding disko banget laaahhh, makannya sampai sekarang aku masih ngga terlalu ngebet banget sih, lagian bingung juga, emangnya siapa yang mau nikah sama aku? emmmm... *mikir* 

Minggu, 03 Februari 2013

Lyric Shinee - Keeping Love Again

Diposting oleh littlecloud di 15.47 0 komentar

I.
君だけをもっと 後には退けないほどもっと 呆れるほど
意味などないさ 生きていくことのように
ただ愛し続けてく
問いただしても聞こえない 人の流れと雨に濡れ
届きそうでも届かない ジカンはReverse oh
触れさせてよ そのHeart 過去か未来で どうか
* (refrain)
君だけをもっと 後には退けないほどもっと 呆れるほど
意味などないさ 生きていくことのように
心のままに oh I love you
今 Keeping Love Again もう一度
again, and Keeping Love Again ひたすらに
意味などないさ 生きていくことのように
ただ愛し続けてく
II.
泣きたいくらい逢いたくて (逢いたくて)
闇の狭間に泣き濡れて (泣き濡れて)
伝えたくても伝わらない ココロは Reverse oh
聞かせてよ そのHeart 交われる場所(とこ)まで
* (refrain)
君だけをもっと 後には退けないほどもっと 呆れるほど
意味などないさ 生きていくことのように
心のままに oh I love you
今 Keeping Love Again もう一度
again, and Keeping Love Again ひたすらに
意味などないさ 生きていくことのように
ただ愛し続けてく

III.
願うなら この鼓動が 命刻む音奏でるたび
ひとつ ふたつ 希望になって ひとりがふたりになって
愛は永遠に
* (refrain)
君だけをもっと 後には退けないほどもっと 呆れるほど
意味などないさ 生きていくことのように
心のままに oh I love you
今 Keeping Love Again もう一度
again, and Keeping Love Again ひたすらに
意味などないさ 生きていくことのように
ただ愛し続けてく

ただ愛し続けてく(君だけを)

Romanji

(Onew) Kimi dake o motto(Onew) Ato ni wa hike nai hodo(Onew) Motto akireru hodo(all) Imi nado nai sa(Onew) Iki te yuku koto no you ni(all) Tada aishi tsuzuke te ku

(Key) Toitadashi te mo kikoe nai(Key) Hito no nagare to ame ni nure(Taemin) Todoki sou de mo todoka nai(Taemin)Jikan wa reverse oh
(Jonghyun) Fure sase te yo sono heart(Jonghyun) Kako ka mirai de douka

(Onew) Kimi dake o motto(all) Ato ni wa hike nai hodoMotto akireru hodoImi nado nai sa(all) Iki te yuku koto no you ni(Jonghyun) Kokoro no mama ni Oh I love you

(Onew) Ima keeping love again mouichido(Taemin) Again, and keeping love again hitasura ni(all) Imi nado nai sa(all) Iki te yuku koto no you ni(Key) Tada aishi tsuduke te ku
(Jonghyun) Naki tai kurai ai taku te
(Key) Yume no hazama ni nakinure te(Jonghyun) Tsutae taku te mo tsutawara nai(Jonghyun) Kokoro wa reverse oh~
(Key) Kika se te yo sono heart(Key) Majiwareru doko made

(Onew) Kimi dake o mottoAto ni wa hike nai hodoMotto akireru hodoImi nado nai saIki te yuku koto no you ni(Jonghyun) Kokoro no mama ni Oh I love you

Ima keeping love again mouichidoAgain, and keeping love again hitasura ni(all) Imi nado nai sa(all)Iki te yuku koto no you ni(Onew) Tada aishi tsuduke te ku

(Taemin) Negau nara kono kodou ga(Jonghyun) Inochi kizamu oto kanaderu tabi(Key) Hitotsu futatsu kibou ni nat te(Key) Hitori ga futari ni nat te(Onew) Ai wa eien ni

(all) Kimi dake o motto(all) Ato ni wa hike nai hodo(all) Motto akireru hodo(all) Imi nado nai sa(all) Iki te yuku koto no you ni(Jonghyun) Kokoro no mama ni Oh I love you

(all) Ima keeping love again mouichido(all) Again, and keeping love again hitasura ni(all) Imi nado nai sa(all) Iki te yuku koto no you ni(Key) Tada aishi tsuduke te ku(Jonghyun) kimi dake o~

Trans :
I.
More of you, till I can’t pull myself back later, More, till I’ve had more than enough
There’s no meaning, just like living
just keep loving
even if I ask, i can’t hear it, as people walk by and I’m drenched in rain
Even if it seems to be reaching, it doesn’t, Reverse oh
let me reach the heart in the past or future please
* (refrain)
More of you, till I can’t pull myself back later, More, till I’ve had more than enough
There’s no meaning, just like living
as my heart wants oh I love you
Now Keeping Love Again once more
again, and Keeping Love Again unchanging
There’s no meaning, just like living
just keep loving
II.
i want to see you so much I feel like crying (want to see you)
in the crevice of darkness, wet in tears (wet in tears)
I want to express my heart but can’t Reverse oh
Let me hear the heart until we are joined together 
More of you, till I can’t pull myself back later, More, till I’ve had more than enough
There’s no meaning, just like living
as my heart wants oh I love you
Now Keeping Love Again once more
again, and Keeping Love Again unchanging
There’s no meaning, just like living
just keep loving
III.
If I pray, whenever this heartbeat plays the sound of life
one, two, wishes come true, one person becomes two people
love forever
More of you, till I can’t pull myself back later, More, till I’ve had more than enough
There’s no meaning, just like living
as my heart wants oh I love you
Now Keeping Love Again once more
again, and Keeping Love Again unchanging
There’s no meaning, just like living
just keep loving
just keep loving (only you)

Pudarnya Pesona Cleopatra

Diposting oleh littlecloud di 00.59 0 komentar
Lelaki mana sih yang ngga kepingin memiliki istri yang cantik jelita bak Cleopatra?
Apalagi kalau cantik jelitanya diikuti oleh sederet keterangan: masih gadis, cerdas, kaya, shalihah, lulusan universitas WOW, dll.

Habiburrahman El Shirazy mengangkat tema mengenai seorang pemuda INdonesia yang tergila-gila dengan wanita Mesir. Seandainya ada lima orang gadis Mesir maka yang cantik ada sepuluh, saking cantiknya gadis Mesir, bayangan para gadis tersebut pun dinilai cantik!

Seperti itulah yang dirasakan oleh (...) (baru sadar aku ngga tau siapa nama tokoh utama 'AKU' dalam cerita ini, maafkan saya pembaca :( kita sebut saja 'dia' ya.. (baca di pdf ngga ada nama tokohnya, cuman aku-aku aja)

Berawal dari perjanjian sepasang sahabat, jika memiliki anak yang berlainan jenis, akan dinikahkan. Menurut sang ibunda, keduanya telah dijodohkan sejak dalam kandungan. Walaupun dia tidak mencintai Raihana, namun karena tidak ingin mengecewakan ibunda, dia mempersunting Raihana.

Hari-hari berlalu, hati yang membeku tak jua kunjung mencair. Sekalipun dengan kehangatan dan kelembutan hati Raihana, pesona Cleopatra masih melekat erat dalam dirinya.


Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, “Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah? Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini”

Sekalipun Raihana mendapatkan perlakuan bak orang asing, namun Raihana tetap melayani suaminya dengan baik dan penuh penghormatan. Raihana merawat suaminya ketika sakit, dengan sabar memasak air panas, mengambilkan handuk, membuat wedang jahe, mengerokki, menunggui, dan membangunkan suaminya agar tidak tertinggal shalat Isya dan Subuh. Bukan rasa sayang dan kasih yang menghampiri, dia semakin tidak suka dan merasa muak dengan keadaan konyol seperti ini. Yang tersiksa bukan hanya dirinya saja, tapi juga Raihana.

Yang dia lakukan adalah suatu kepura-puraan. Demi membahagiakan ibunya, dan demi memuliakan Raihana sebagai perempuan. Raihana pun hamil. Saat usia kandungan Raihana mencapai enam bulan, Raihana meminta izin untuk tinggal bersama ibunya. Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, dia pun merasa lega, walaupun sekarang dia harus mempersiapkan segalanya seorang diri, namun dia tidak terlalu kewalahan, dia terbiasa hidup mandiri, terutama saat kuliah di Mesir.

Suatu hari dia kehujanan, tubuhnya menggigil dan sangat lemas, dia muntah-muntah dan badannya sangat panas. Dia merasa menyesal pada Raihana, jika ada Raihana ia akan segera dirawat oleh Raihana.

Dalam pelatihan mutu dosen, dia berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab dari Medan. Beliau menceritakan kisah hidupnya yang menikahi seorang gadis Mesir. Bukan kisah yang indah dan bahagia. Mendengar kisah yang sangat menyedihkan, dia pun terisak, teringat pada wajah teduh Raihana. Tak terasa dua bulan telah berlalu sejak Raihana tinggal di rumah ibunya.


Pulang dari pelatihan, dia menyempatkan ke toko baju muslim, dia membelikan Raihana baju baru, daster, dan pakaian bayi. Dia ingin memberikan kejutan, agar Raihana tersenyum menyambut kedatangannya.


Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya.

Sesampainya dia di depan rumah Raihana, ia disambut oleh tangis ibu mertuanya. Dia merasa ada yang salah. Setelah mendengar penjelasan orang tua Raihana, dia merasa tidak percaya.


Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada.
Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku.
Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada.
Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.





Sabtu, 02 Februari 2013

Persiapan Semester 4

Diposting oleh littlecloud di 23.03 0 komentar
Rakebooong!! Besok udah mulai masuk kuliah!!! Ya Allah, aku belum nyetrika, belum nyiapin buku tulis baru, belum bikin resensi buku, belum ini itu, dan... ya ampuun, aku udah semster empat lagi aja nih??

serem amat, semester tiga dilalui begitu saja... ntar, sadar-sadar udah nyusun skripsi, ntar tau-tau udah mulai pusing nyari kerjaan... Ya Allah.. gimana ini, kenapa dunia seseram ini ya?

Tau ngga? masa lagi-lagi ibuku memulai obrolan mengenai 'pernikahan' lagi??
Ibu.. plis, anakmu ini masih 19, sembilan belas tahun! Ih merinding disko kan jadinya...
Kalau pun emang jadi nikah, calonnya siapa dulu...

ehem.. kalau.. kayak gini sih, aku mau deh langsung sekarang juga nikah... ahahaha
SEPERTI INI:
Jesse Lewis
Kanata Hongo
Jesse Lewis




Kanata Hongo
Jesse Lewis


Kanata Hongo
Mulai deh virus Jepangnya.. gara-gara nonton film Seigi no Mikata yang ada Kanata, terus nonton Hinokio, dan akhirnya search film, trus nemu sinopsis SPROUT, dan jatuh cinta deh sama Jesse Lewis.. >,<

Jumat, 01 Februari 2013

SEJARAH KOTA PURWAKARTA

Diposting oleh littlecloud di 00.19 0 komentar

NYUCRUK GALUR SAJARAH PURWAKARTA



NIM 1101507
Kelas 2 A

Gedung Kembar - Sadewa - Perpustakaan Daerah Kota Purwakarta - 2012
          Dina jaman VOC abad ka-17, kacaturkeun Sultan Mataram ngirimkeun wadyabalad tentara anu dipupuhuan ku Dalem Surabaya ka Tatar Sunda. Tujuanana pikeun meruhkeun kasultanan Banten. Di jajalaneun bèntrok jeung wadyabalad VOC, nepi ka kapaksa wadyabalad Mataram mulang deui. Sanggeus kitu, wadyabalad Mataram datang deui anu ayeuna mah dipupuhan ku Dipati Ukur. Tapi nasibna sarua, èlèh ku tentara VOC.
          Pikeun nyungkeret kakawasaan VOC, Sultan Mataram ngutus Panembahan Galuh, nya èta R.A.A. Wirasuta anu nyangking gelar Adipati Panatayuda atawa Adipati Kertabumi III pikeun ngaheuyeuk Rangkas Sumedang nu perenahna wètaneun walungan Citarum jeung ngawung kuta di Tanjungpura, Adiarsa, Parakansapi, jeung Kutatandingan. Sanggeus ngawung kuta, Adipati Kertabumi III tuluy mulang deui ke Galuh.
          Lila ti lila, ngaran Rangkas Sumedang robah jadi Karawang tina kecap karawaan, dumèh di èta wewengkon loba rawa.
          Dina taun 1656, Sultan Agung Mataram ngangkat putra Adipati Kertabumi III pikeun jeneng Dalem di Karawang kalawan dibèrè gelar Panembahan Singaperbangsa. Ari puseur dayeuh Karawang mangsa harita nya èta di Udug-udug.
          Dina taun 1679 nepi ka taun 1721 mangsa pamarèntahan R. Anom Wirasuta anu nyangking gelar R.A.A. Panatayuda, putra Panembahan Singaperbangsa, puseur dayeuh Karawangpindah ti Udug-udug ke Karawang. Ari wilayah kakawasaan Karawang harita ngawengku Cihoè atawa Cibarusah jeung Cipunagara.
          Balukar robahna kakawasaan Hindia Belanda ti pamarèntahan Belanda ka Inggris, pamarèntahan Kabupatèn Karawang tèh lumangsung ti taun 1811 nepi ka taun 1816.
          Sabudeureun taun 1819 nepi ka taun 1826, pamarèntahan Belanda mulangkeun kakawasaan ka pamarèntahan Inggris, anu cirina masrahkeun wewenang parabupati ku Gupernur Jenderal Van der Capellen. Ku kituna, Kabupatèn Karawang ngadeg deui dina taun 1820, kalawan wilayahna ngawengku wewengkon wètaneun walungan Citarum nya èta Cibèèt jeung kuloneun walungan wètaneun walungan Cipunagara, iwal onderdistrict Gendasoli anu ayeuna mah katelah Plèrèd, sabab kaasup wewengkon Kabupatèn Bandung.
          Bupati anu munggaran nyakrawati di Kabupatèn Karawang nyaèta R.A.A. Surianata ti Bogor nu katelah Dalem Santri, anu satuluyna milih puseur Kabupatèn Karawang di Wanayasa.
pertokoan pasar Jum'at - 2012
          Dina taun 1830, mangsa pamarèntahan Kabupatèn Karawang dicangking ku R.A Suriawinata nu katelah Dalem Sholawat, puseur dayeh Kabupaten Karawang pindah ti Wanayasa ka wewengkon Sindangkasih nu dingaranan Purwakarta. purwa hartina mimiti, Karta hartina raharja. Jadi, mangsa harita tèh Purwakarta hartina dayeuh nu ngamimitian ngawangun kartaraharjaan pikeun nu dumukna. Ari Sindangkasih tetep jadi ngaran tempat puseur dayeuh Purwakarta. ti mangsa harita metembeyan pangawangunan, di antarana Gedong Karèsidenan, Pendopo, Masjid Agung, Situ Buleud, Situ Kamojing, jeung Solokan Gedè.
          Dumasar kana besluit Gupernur Jenderal, tanggal 20 Juli 1831 Nomer 2 (lampiran1), Purwakarta resmi jadi puseur dayeuh Kabupaten Karawang. Ku kituna, tanggal 20 Juli 1831 ditetepkeun jadi titi mangsa ngadegna Purwakarta. titi mangsa èta diwewegan ku Peraturan Daèrah Nomer 2, tanggal 3 Juni 2006 ngeunaan ngadegna Purwakarta nya èta tanggal 20 Juli 1831.
          Pamarèntahan Kabupatèn Karawang anu puseur dayeuhna di Purwakarta lumangsung nepi ka taun 1949. Ku ayana Surat Keputusan Wali Negeri Pasundan Nomer 12 tanggal 29 Januari 1949, Kabupatèn Karawang di bagi dua. Karawang bagian wètan jadi Kabupatèn Purwakarta anu puseur dayeuhna di Subang, dipupuhuan ku R. M. Hasan Suria Sacakusumah. Karawang bagian kulon jadi Kabupatèn Karawang.
          Sabubarna Nagara Pasundan dina 11 Maret 1950, Pamarèntahan RI ngabebenah wilayah administratif. Dumasar Undang-undang Nomer 14 tanggal 8 Agustus 1950 ngeunaan Pembentukan Daerah Kabupatèn dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat, Purwakarta ditetepkeun jadi Kabupatèn anu puseur dayeuhna di Subang, dipupuhuan ku R.P. Suyono Hadipranoto miangka Bupati ti taun 1950 nepi ka taun 1958. Ari wilayahna ngawengku 5 (lima) kawadanaan nya èta: Purwakarta, Subang, Pamanukan, Ciasem, jeung Sagalaherang.
          Dina bulan Dèsèmber 1953, parainohong Purwakarta meredih ka Pamarèntahan puseur sangkan puseur dayeuh Kabupatèn Purwakarta di pindahkeun ti Subang ka Purwakarta, tapi teu dicumponan. Taun 1963, pameredih tèh robah jadi kahayang pikeun ngawangun Kabupatèn Purwakarta anyar nu puseur dayeuhna di Purwakarta. èta pameredih kakara dicumponan dina taun 1968. Dumasar Undang-undang Nomer 4 tanggal 19 Juni 1968, nya diwangun Kabupatèn Purwakarta anyar anu puseur dayeuhna di Purwakarta, jeung Kabupatèn Subang anu puseur dayeuhna di Subang.
Jalan Veteran di depan Kampus UPI kamda Purwakarta - 2012 - malam
          Kabupatèn Purwakarta ngawengku 4 (opat) kacamatan nya èta: Purwakarta, Plered, Wanayasa, jeung Campaka. Katambahan ku Dèsa Kertamanah jeung Sukasari ti Kabupatèn Karawang tur Dèsa Ciramaewah jeung Citamiang ti Kabupatèn Cianjur. Jadii kabèhna ukur 70 dèsa.
          Pikeun jeneng Kepala Daèrah Purwakarta anu masih kènèh kosong, R.H. Sunaryo Ronggowaluyo ditetepkeun nyangking kalungguhan Pejabat Bupati, sarta S. Syam jeung Mohamad Husein Syabih ditetepkeun pupuhu jeung sulur pupuhu DPRD Gotong Royong. Dua minggu ti harita tanggal 12 Juli 1968, Menteri dalam Negeri, Letnan Jenderal Basuki Rahmat ngaresmikan ngadegna Kabupatèn Purwakarta anu puseur dayeuhna di Purwakarta jeung ngistrènan R.H. Sunarya Ronggowaluyo nyangking kalungguhan Bupati Purwakarta.

Kamis, 31 Januari 2013

SEJARAH KOTA PURWAKARTA

Diposting oleh littlecloud di 23.52 0 komentar

NYUCRUK GALUR SAJARAH PURWAKARTA
NIM 1101507
Kelas 2 A

          Dina jaman VOC abad ka-17, kacaturkeun Sultan Mataram ngirimkeun wadyabalad tentara anu dipupuhuan ku Dalem Surabaya ka Tatar Sunda. Tujuanana pikeun meruhkeun kasultanan Banten. Di jajalaneun bèntrok jeung wadyabalad VOC, nepi ka kapaksa wadyabalad Mataram mulang deui. Sanggeus kitu, wadyabalad Mataram datang deui anu ayeuna mah dipupuhan ku Dipati Ukur. Tapi nasibna sarua, èlèh ku tentara VOC.
          Pikeun nyungkeret kakawasaan VOC, Sultan Mataram ngutus Panembahan Galuh, nya èta R.A.A. Wirasuta anu nyangking gelar Adipati Panatayuda atawa Adipati Kertabumi III pikeun ngaheuyeuk Rangkas Sumedang nu perenahna wètaneun walungan Citarum jeung ngawung kuta di Tanjungpura, Adiarsa, Parakansapi, jeung Kutatandingan. Sanggeus ngawung kuta, Adipati Kertabumi III tuluy mulang deui ke Galuh.
          Lila ti lila, ngaran Rangkas Sumedang robah jadi Karawang tina kecap karawaan, dumèh di èta wewengkon loba rawa.
          Dina taun 1656, Sultan Agung Mataram ngangkat putra Adipati Kertabumi III pikeun jeneng Dalem di Karawang kalawan dibèrè gelar Panembahan Singaperbangsa. Ari puseur dayeuh Karawang mangsa harita nya èta di Udug-udug.
          Dina taun 1679 nepi ka taun 1721 mangsa pamarèntahan R. Anom Wirasuta anu nyangking gelar R.A.A. Panatayuda, putra Panembahan Singaperbangsa, puseur dayeuh Karawangpindah ti Udug-udug ke Karawang. Ari wilayah kakawasaan Karawang harita ngawengku Cihoè atawa Cibarusah jeung Cipunagara.
          Balukar robahna kakawasaan Hindia Belanda ti pamarèntahan Belanda ka Inggris, pamarèntahan Kabupatèn Karawang tèh lumangsung ti taun 1811 nepi ka taun 1816.
          Sabudeureun taun 1819 nepi ka taun 1826, pamarèntahan Belanda mulangkeun kakawasaan ka pamarèntahan Inggris, anu cirina masrahkeun wewenang parabupati ku Gupernur Jenderal Van der Capellen. Ku kituna, Kabupatèn Karawang ngadeg deui dina taun 1820, kalawan wilayahna ngawengku wewengkon wètaneun walungan Citarum nya èta Cibèèt jeung kuloneun walungan wètaneun walungan Cipunagara, iwal onderdistrict Gendasoli anu ayeuna mah katelah Plèrèd, sabab kaasup wewengkon Kabupatèn Bandung.
          Bupati anu munggaran nyakrawati di Kabupatèn Karawang nyaèta R.A.A. Surianata ti Bogor nu katelah Dalem Santri, anu satuluyna milih puseur Kabupatèn Karawang di Wanayasa.
          Dina taun 1830, mangsa pamarèntahan Kabupatèn Karawang dicangking ku R.A Suriawinata nu katelah Dalem Sholawat, puseur dayeh Kabupaten Karawang pindah ti Wanayasa ka wewengkon Sindangkasih nu dingaranan Purwakarta. purwa hartina mimiti, Karta hartina raharja. Jadi, mangsa harita tèh Purwakarta hartina dayeuh nu ngamimitian ngawangun kartaraharjaan pikeun nu dumukna. Ari Sindangkasih tetep jadi ngaran tempat puseur dayeuh Purwakarta. ti mangsa harita metembeyan pangawangunan, di antarana Gedong Karèsidenan, Pendopo, Masjid Agung, Situ Buleud, Situ Kamojing, jeung Solokan Gedè.
          Dumasar kana besluit Gupernur Jenderal, tanggal 20 Juli 1831 Nomer 2 (lampiran1), Purwakarta resmi jadi puseur dayeuh Kabupaten Karawang. Ku kituna, tanggal 20 Juli 1831 ditetepkeun jadi titi mangsa ngadegna Purwakarta. titi mangsa èta diwewegan ku Peraturan Daèrah Nomer 2, tanggal 3 Juni 2006 ngeunaan ngadegna Purwakarta nya èta tanggal 20 Juli 1831.
          Pamarèntahan Kabupatèn Karawang anu puseur dayeuhna di Purwakarta lumangsung nepi ka taun 1949. Ku ayana Surat Keputusan Wali Negeri Pasundan Nomer 12 tanggal 29 Januari 1949, Kabupatèn Karawang di bagi dua. Karawang bagian wètan jadi Kabupatèn Purwakarta anu puseur dayeuhna di Subang, dipupuhuan ku R. M. Hasan Suria Sacakusumah. Karawang bagian kulon jadi Kabupatèn Karawang.
          Sabubarna Nagara Pasundan dina 11 Maret 1950, Pamarèntahan RI ngabebenah wilayah administratif. Dumasar Undang-undang Nomer 14 tanggal 8 Agustus 1950 ngeunaan Pembentukan Daerah Kabupatèn dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat, Purwakarta ditetepkeun jadi Kabupatèn anu puseur dayeuhna di Subang, dipupuhuan ku R.P. Suyono Hadipranoto miangka Bupati ti taun 1950 nepi ka taun 1958. Ari wilayahna ngawengku 5 (lima) kawadanaan nya èta: Purwakarta, Subang, Pamanukan, Ciasem, jeung Sagalaherang.
          Dina bulan Dèsèmber 1953, parainohong Purwakarta meredih ka Pamarèntahan puseur sangkan puseur dayeuh Kabupatèn Purwakarta di pindahkeun ti Subang ka Purwakarta, tapi teu dicumponan. Taun 1963, pameredih tèh robah jadi kahayang pikeun ngawangun Kabupatèn Purwakarta anyar nu puseur dayeuhna di Purwakarta. èta pameredih kakara dicumponan dina taun 1968. Dumasar Undang-undang Nomer 4 tanggal 19 Juni 1968, nya diwangun Kabupatèn Purwakarta anyar anu puseur dayeuhna di Purwakarta, jeung Kabupatèn Subang anu puseur dayeuhna di Subang.
          Kabupatèn Purwakarta ngawengku 4 (opat) kacamatan nya èta: Purwakarta, Plered, Wanayasa, jeung Campaka. Katambahan ku Dèsa Kertamanah jeung Sukasari ti Kabupatèn Karawang tur Dèsa Ciramaewah jeung Citamiang ti Kabupatèn Cianjur. Jadii kabèhna ukur 70 dèsa.
          Pikeun jeneng Kepala Daèrah Purwakarta anu masih kènèh kosong, R.H. Sunaryo Ronggowaluyo ditetepkeun nyangking kalungguhan Pejabat Bupati, sarta S. Syam jeung Mohamad Husein Syabih ditetepkeun pupuhu jeung sulur pupuhu DPRD Gotong Royong. Dua minggu ti harita tanggal 12 Juli 1968, Menteri dalam Negeri, Letnan Jenderal Basuki Rahmat ngaresmikan ngadegna Kabupatèn Purwakarta anu puseur dayeuhna di Purwakarta jeung ngistrènan R.H. Sunarya Ronggowaluyo nyangking kalungguhan Bupati Purwakarta.

CARITA RAYAT KABUPATEN PURWAKARTA SASAKALA SITU BULEUD

Diposting oleh littlecloud di 23.46 0 komentar

CARITA RAYAT
KABUPATÉN PURWAKARTA
SASAKALA SITU BULEUD
1101507
Kelas 2 A

Situ Buleud - 2012
            Kacaturkeun dina jaman Bupati R. Aria Suriawinata anu kagungan jujuluk Dalem Solawat aya ogé nu nyebut Dalem Santri, harita jeneng Bupati Kabupatén Purwakarta di Karawang. Ku lantaran Karawang sok mindeng kacaahan sabab katotog ku walungan Citarum, nya puseur dayeuh dipindahkeun ka Wanayasa.
            Sanggeus puseur dayeuh pindah ka Wanayasa, Dalem Santri boga maksud pikeun mundahkeun deui kabupatèn ka beulah lebak. Disebut lebak sotéh pédah Wanayasa pernahna aya di luhur, di suku Gunung Burangrang.
            Satuluyna Dalem Santri munajat ka Hyang Agung sita-citana tinekan. Waktu mujasmedi, Dalem Santri meunang ilapat. Saénggalna anjeunna ngageroan cutak, ayeuna mah wadana. Éta wadana dibéré pancén pikeun néangan tempat anu pantes dijadikeun puseur dayeuh kabupatén. Dina impian dalem yén tempat anu pipanteseun pikeun dijadikeun kabupatén téh nyaéta tempat anu aya kobakan cai sarta aya tangkal tanjung tilu.
            “Mamang cutak, peuting teh kaula ngimpi. Ari dina impian téh urang kabéhanana aya di hiji tempat anu pikabetaheun. Tempatna di beulah lebak, aya kobakan cai jeung tangkal tanjung tilu. Ku kituna, ayeuna kénéh mamang geura miang! Jugjug éta patempatan! Upama geus kapanggih, geuwat lapor ka kaula!” ceuk Dalem Santri harita.
            “Unjuk sumangga, kaulanun. Ayeuna kénéh Mamang seja permios bade milari éta petempatan!”
            “Pikeun batur kaueung di jalan mah ngajak waé ponggawa duaan!” ceuk Dalem Santri.
            Gancangna carita, cutak téh indit ka lebak néangan tempat saperti ani dipisaur ku Dalem Santri téa. Kaayaan harita masih kénéh leuweung geledegan. Tangkal kau jeung kakayon séjénna rembet keneh matak hésé lumaku gagancangan. Komo lebah wates tungutng kulon Wanayasa, sajaba ti rembet ku kakayon teh jalanna ogé rumpil. Atuh cutak jeung dua ponggawa téh teu sirikna nété akar-ngeumbing jangkar mapay-mapay jalan pikeun néangan tempat anu cocog jeung impian dalem.
Situ Buleud di pagi hari - 2012
            Saterusna cutak téh nepi ka hiji tempat anu masih kénéh leuweung ganggong-sima gonggong. Manéhna ngadadak nyieun heula jalan, ngabukbak leuweung. Teu lila anjog ka hiji tempat anu aya kobakan cai, tempat pangguyangan badak anu jolna ti Simpeureum jeung Cikumpay. Kitu deui di sabudeureun éta kobakan cai teh aya tangkai tanjung tilu, persis jeung impian dalem éta.
            Cutak atoheun pisan manggih éta patempatan téh, saterusna manéhna ngalaporkeun hal éta ka dalem. Geus kitu mah dalem kalayan dibarengan ku cutak ngajugjug ka éta petempatan. Sabada dibébérés éta tempat téh dingaranan Sindangkasih. Sindang hartina eureun heula, ari kasih tima kecap asih. Jadi, Sindangkasih téh hartina tempat eureun anu pikaresepeun jeung pikaasiheun.
            Nurutkeun carita, harita aya hiji lalaki tukang ngalalana nu ngaranna Purbasari. Elmu pangaweruh Purbasari estu nyongcolang nepi ka kapake ku dalem dina nguruskeun rupa-rupa pasualan. Kitu deui nalika puseur dayeuh rék dipindahkeun ti Wanayasa ka Sindangkasih, Purbasari dipented pangabisana pikeun mémérés eta patempatan.
           Purbasari dijenengkeun sutak di Sindangkasih ku Dalem Aria Suriawinata. Kaayaan Sindangkasih beuki ramé, nu dumuk ngalobaan. Sanggeus ningali kaayaan sarupa kitu, Purbasari indit deui ka beulah kaler anu ahirna anjog ka wewengkon Cikampek ayeuna.
            Kalungguhan cutak di Sindangkasih diganti ku R. Rangga Natayuda. Ari éta pangguyangan badak téa, ku cutak R. Rangga Natayuda satuluyna dibebenah dipapantes dijadikeun hiji situ. Kitu deui wewengkon di sabudeureunana dibébérés. Tempat-tempat anu tadina lungkawing dirarata, nya jleg baé jadi palataran anu kiwari jadi lemah karesidénan.
            Atuh urut pangguyang badak téa sanggeus dipapantes mah robah jadi hiji situ anu katelah ayeuna Situ Buleud téa, nu kiwari jadi salasahiji kareueus warga masarakat Kabupatén Purwakarta.

Rabu, 16 Januari 2013

Kamis yang Padat...

Diposting oleh littlecloud di 17.11 0 komentar
Akhirnya rencana liburan ku bisa juga dilaksanakan... Ya Rabb... berilah Ridha-Mua dalam setiap langkah kami semua....

Hari ini benar-benar sibuk (sok sibuk) lho, pertama, aku harus mempersiapkan bahan talaqi, yang kedua mempersiapkan bahan ajar matematika anak kelas enam SD, yang ke tiga mempersiapkan bawaan untuk di bawa ke depok (harus ringan, karena mau di bawa keliling kota Depok! yang keempat, aku harus bebersih rumah, dan aku juga harus memastika donlotan film disney classic ku sudah complete.. ah, sudah! Alhamdulillah akhirnya punya juga film alice in wonderland.. tinggal cari sub nih... semoga ada... terakhir kali, sub Mulan agak mengecewakan... untuk bagian lagu tidak disediakan sub... :(

well, karena sekarang sudah jam 8, dan masih banyak job list yang harus dilaksanakan... sekian dulu laporanku pagi ini, sampai jumpa lagiiii..

nb. Astaghfirullah, hari ini aku mabit! belum mempersiapkan untuk mabit!! Ya Rabb... lancarkan lah agendaku hari ini... amiin yaa rabbal'alamin... :)
 

Me, and In Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review