Rabu, 13 Februari 2013

Puisi

Diposting oleh littlecloud di 07.24

Semester tiga yang lalu angkatan kami mendapatkan tugas membuat puisi. Puisi dengan tema dan jenis apa saja, bebas. Ini salah satu puisi yang aku buat. Agak malu ngepost disini, tapi tebel muka ajalah.. :D

Bangun Setelah Seribu Tahun
karya: Nurminda Andini

Aku rindu rintik hujan yang;
menempel di jendela kaca kamarku
Aku rindu berlari menangkap angin
Dengan kibaran layang-layang yang berlomba
Menyentuh langit biru

Namun bumiku terus menggema

Bergemuruh karena satu demi satu
Melebur bersama debu

Namun sanak ku terus menghilang

Secepat luncuran meriam yang;
Menghantam dinding kami

Namun pekik kami tak pernah memiliki akhir!

Biarkan kami hidup! Bebaskan bumi kami!



Cukup!

Aku ingin mencukupi semua titik pilu
Menggantinya dengan dinding pelangi
Mengisi lembah hingga langit tak berujung dengan mimpi
Dan terlelap seribu tahun hingga supremasi putih selamanya berakhir
Lalu aku dapat melangkah di jalan milik kita, milik kami
Bersama di bawah langit jingga, tertawa tanpa ada pedih yang terasa..

Bukankah bahagia adalah kelapangan mengakui?
Bukankah derita adalah ketinggian menerima kehinaan diri?
Bukankah kalian sadar dimanakah kalian berada?
Hei, orang-orang yang menghitamkan kebenaran

Aku hidup dengan memeluk janji Tuhan-ku
Hari ini, esok, dan seterusnya
Walaupun ku terbangun dalam mimpi buruk yang sama...
Walau seribu tahun berlalu, janji Tuhan-ku takkan pernah berbeda...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Me, and In Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review